REDAKSI MEDIAELANGCOM

PENASEHAT :Bambang Setiawan,SH,SpN, KH.Ubaidillah Abdul Jalil.MA, DR.Timbul Sinaga, M.Hum, Lukman Sinaga, Marthin Egeten. PEMIMPIN UMUM: Yohannes. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB : Iwan Ari Kurnia. DEWAN REDAKSI :Muhammad Syuhada, Amir Fadillah, Mulyanto, Drs.Muksin. REDAKTUR PELAKSANA :Muhammad Ajianto, Imam Yusuf Ibrahim. REDAKTUR :Handy Faysal, Marulloh, Zainal Abidin. KORDINATOR LIPUTAN :Dhava Syuhada, Ibnu Rofiq. OFFICE: Ruko Cikarang Commercial Center Blok A.19 JL. Cikarang Cibarusah (Depan pintu TOL Cikarang Barat) Bekasi.
Telp.021 84901980 Hp.0819 0534 1578-PEMRED Email : dmciwandmc@yahoo.co.id


NASEHAT IBUNDA "JADILAH RAY YANG SEBENARNYA" LA ACADEMIA JUNIOR INDONESIA 2

Gambar Diatas: Ida Bagus Ray Kertawijaya (RAY) Finalis La Academia Junior Indonesia 2
Jakarta, MEDIAELANGCOM

Ray Finalis La Academia Junior 2 mampu membawakan lagu dengan baik pada minggu kemarin (25/10/2015) yang ditayangkan oleh SCTV setiap hari Minggu secara Langsung, Para Juri pun mengapresiasi dari penampilannya Ray yang mampu membawa para penonton kagum melihat dan mendengarkannya, walaupun posisi kemarin tidak aman namun Ray mampu membuktikan bisa lolos ke babak berikutnya, hal ini yang membuat orangtua Ray bangga terhadapnya, Ibunda dari Ray yang bernama Ida Ayu Komang Darmini atau paggilan akrabnya mama Dayu Bulan bangga terhadap penampilan Ray yang semakin hari semakin baik,"Bangga melihat Ray yang lolos dan bisa ikut kompetisi La Academia Junior Indonesia 2, sampai saat ini", Ujar Ibundanya Ray dengan senyuman yang penuh semangat.

Ketika Ibunda Ray ditemui oleh mediaelangcom disela-sela kesibukkanya mengatakan bahwa Ray sudah bisa menyanyi sejak di usia 3 tahun,"Ray menyanyi dari mulai usia 3 tahun, Tiap hari Tiada Hari tanpa menyanyi, Ray belajar sendiri dalam tarik suaranya",Ujarnya. Ibunda Ray juga mengetahui niat dari puteranya yang ingin menyumbangkan hadiahnya 100%, jika ia menang di ajang La Academia Junior 2, Ibundanya juga mengakui dan menyetujui apa yang akan dilakukan Ray jika nantinya menang di ajang tersebut,"Setuju dengan Ray yang mau menyumbangkan semua hadiahnya 100% jika ia menang nantinya",Ujar Ibundanya Dayu Bulan.

Pengakuan dari Ibundanya Ray jelas dan tergolong sangat jarang yang mempunyai niat tersebut, bahkan mediaelangcom mencoba terus bertanya kepada Ibundanya Ray, apakah hadiah nantinya tidak diperlukan oleh keluarganya, langsung Ibunda Ray Dayu Bulan menegaskan kepada penulis,"Ray masuk ke La Academia bukan karena Hadiahnya Berapa?, memang kami tidak mengejar materi, sekalipun materi itu penting bagi kita", Ujar Ibundanya dengan tegas. Raypun juga mengomentari bahwa tidak penting hadiahnya yang penting ia bisa menyakurkan bakatnya dan memberi penampilan yang terbaiknya di depan seluruh rakyat Indonesia yang menontonnya. Keluarga dari Finalis Ray memang suka untuk membantu sesama yang membutuhkan pertolongannya, Ibundanya juga mempunyai cita-cita dalam sanubarinya untuk membantu orang yang membutuhkannya,"Cita-cita saya dalam sanubari yang paling dalam adalah membantu orang yang memerlukan bantuan",ujarnya dengan senyuman.

Ditanya soal Fans, apakah Ray terganggu oleh para penggemarnya,Ibundanya lagi mengakui tidak terganggu oleh para fans,"Tidak menganggu selama wajar-wajar saja, seandainya Ray jadi artis, Ray kan membutuhkan Fans juga,kalau tidak ada fans bagaimana mau eksis di dunia entertainment khusunya musik"ujar Ibundanya. Bahkan Ibundanya Ray mengaku minta maaf kepada para fansnya Ray apabila Ray kurang baik dalam menyambut atau berkominukasi dengan para fansnya,"Buat semua Fans yang suka sama Ray dalam penampilannya seandainya Ray belum balas atau menyapanya kurang dan lain-lain, kami keluarga mohon maaf yang sebesar-besarnya karena memang Ray harus Fokus Latihan sebelum tampil di konser Final berikutnya saat  ini memang persaingan semakin ketat"Ujar Ibundanya Ray.

Sebagai Ibundanya Dayu Bulan sangat menyayangi puteranya, Bahkan Ibundanya memberikan nasihat untuk anak tercintanya Ray Finalis La Academia Junior 2 yang saat ini sedang berjuang dalam kompetisi bergengsi ini, Pesan yang diutarakan untuk Ray didepan mediaelangcom berkata,"Jika Ray besok menjadi orang Besar, Jadilah Ray yang sebenarnya yang tidak sombong,tidak pelit, selalu senyum dan rendah hati, juga kalau Ray ada Rezeki lebih untuk membagi-bagikan Rejekinya kepada orang yang tidak mampu", Ujar Ibudanya Ray Dayu Bulan dengan nada agak sedih dan senyum. Ibundanya juga memohon dukungan kepada semua penonton di Indonesia khusunya Provinsi Bali dan Para Fansnya di seluruh Indonesia unuk mendukung Ray dalam penampilannya di La Academia Junior Indonesia 2 setiap hari Minggu di SCTV secara Live, dengan cara mendukungnya via sms.IW/JKT/001 @iwandmc
 

JIKA MENANG NANTI "AKU SUMBANGKAN SEMUANYA 100%", RAY FINALIS LA ACADEMIA JUNIOR INDONESIA 2

Gambar Diatas: Ida Bagus Ray Kertawijaya (Ray) Finalis La Academia Junior 2
Jakarta, MEDIAELANGCOM

Ray Finalis La Academia Junior Indonesia 2, yang satu ini mempunyai suara yang berkarakter lain dari pada yang lain diantara semua Finalis La Academia Junior 2 lainnya, Ray pada penampilanya di konser Final La Academia Junior kemarin Minggu (25/10/2015) di SCTV, mendapat pujian dari Juri La Academia Junior2. Ray ketika itu tampil membawakan lagu Kita Putra Bangsa (Madun All Star), Ray Berhasil membawakannya, namun posisi Ray waktu itu tidak aman, pada akhirnya Ray lolos ke babak berikutnya ke 8 Besar, Ray sangat Bangga dan senang bisa lolos ke babak selanjutnya.

Finalis yang satu ini memang dikenal suka bergaul dengan yang lainnya periang, suka senyum walau orang itu belum dikenalnya, atitude Ray banyak dikagumi oleh para penggemarnya. Ketika di konfirmasi oleh tim mediaelang, doa apa yang Ray sampaikan ketika di posisi tidak aman, Ray hanya berharap agar tidak terhenti langkahnya, karena Ray tidak mau mengecewakan Fansnya di seluruh Indonesia. 

Ray sudah mulai bernyanyi sejak usia 3 Tahun, ini menurut mamanya karena Ray pada usia waktu itu menyanyi terus tanpa henti, tiada hari tanpa menyanyi, ujar mamanya Ray Finalis L Acadmia Junior2. Memang tergolong ajaib Ray menyanyi belajar sendiri tanpa ada guru vokal sementara orangtua dari finalis Ray memang bukan berdarah penyanyi namun Ray sangat pandai menyanyi, ujar dari orangtua Ray. Ray juga berpesan kepada teman-temannya finalis yang lain, "Latihan lebih banyak lagi, karena masih banyak diluar sana yang pandai bernyanyi", Ujar Ray Finalis yang bersasl dari Bali.

Ditanya juga oleh mediaelang, Jika Ray juara nanti di ajang yang bergensi La Academia Junior Indonesia2 apa yang Ray harapkan atau lakukan, Ray menjawab , "Pertama jika aku menang itu untuk seluruh Indonesia, Kedua Jika nanti menang aku dapat hadiah aku akan sumbangkan semuanya ke orang-orang yang tidak mampu".Ujar Ray dengan senyuman yang lucu. Betapa mulia hati Finalis yang satu ini dimana banyak sekali ketika seseorang mengikuti sebuah kompetisi mengharapkan hadiahnya dapat berapa, namun lain yang ada di benak Ray Finalis La Academia Junior2, jika nanti menang dan dapat hadiah bukan untuk pribadinya melainkan untuk orang yang lebih membutuhkan dan yang tidak mampu.

Ketika ditanya lagi oleh tim mediaelang apakah jika nanti menang dapat hadiah, mau dibeliin mobil, langsung Ray membantah dengan menjawab, "Engga mau beli mobil, tapi hadiah aku nanti aku bagi buat orang-orang yang tidak mampu 100 %".Ujar Ray dengan senyumanya. Serentak penulis yang mewawancarainya terdiam dan kagum oleh finalis Ray yang mempunyai hati mulia untuk membantu orang-orang yang kesulitan ekonomi. Selesai dari ajang yang berbakat ini Ray mempunyai niat untuk membentuk Grup Musik atau Boyband. IW/JKT/001 @iwandmc

 

RIZI "SIAP MENERIMA APA ADANYA"

Gambar Diatas : Alwa Alfarizi Rambe atau Rizi Laca Jr2
Jakarta, MEDIAELANGCOM.

Alwa Alfarizi Rambe atau disapa akrab Rizi adalah seorang Finalis La Academia Junior Indonesia2 yang berdarah Medan, Sumatera Utara, Rizi Laca Jr2 memang sangat khas suaranya yang bergenre Melayu Pop, namun siapa sangka bocah ini sangat pandai membawakan lagu apa saja. ketika ditanya oleh Tim mediaealang, dalam membawakan lagu melayu yang khas dibawakan Rizi, "Yah Enak banget saya bawakannya, kalau mau lancar bawain lagunya, yah kita setiap tatap muka harus serius"Ujar Rizi Finalis yang lucu ini.

Rizi memulai tarik suaranya mulai umur 4 tahun, sudah pandai menyanyi yang beraliran melayu, suara merdu dan gerakan koreografinya membuat semua orang suka melihat penampilan Rizi, "Waktu kecil aku sudah bisa membawakan lagu melayu, jadi aku sudah ada dasarnya".

Tujuan Rizi untuk mengikuti ajang yang bergensi ini, untuk menggapai cita-citanya dan membanggakan orangtua serta daerahnya, "Untuk menggapai cita-cita aku membanggakan orangtua serta membanggakan nama daerah aku", Ujar Rizi. Rizi juga berpesan pada Finalis lainnya yang mengikuti ajang yang spektakuler itu untuk tetap semangat jangan menyerah.

Rizi juga siap terima jika ia harus keluar dari ajang La Academia Junior Indonesia 2, menurutnya penyanyi harus bisa dan siap menerima apa adanya, "Siap terima apa adanya, seorang penyanyi siap terima apa adanya". Ujar Rizi dengan senyuman. Rizi juga memohon dukungannya kepada masyarakat Indonesia untuk sms ia agar menjadi juaranya di acara La Academia Junior Indonesia2 yang di tayangkan oleh SCTV setiap hari Minggu mulai pukul 13.00 WIB.IW/JKT/001

DHIRGA "TIDAK MAU MENGECAWAKAN FANS"

Gambar Diartas : Muhammad Dhirga H S atau dikenal dengan Dhirga Laca Jr2
Jakarta, MEDIAELANGCOM

Muhammad Dhirga H S, Biasa disapa Dhirga Laca yang mewakili Makassar untuk kompetisi yang diselenggarakan oleh SCTV untuk Progam La Academia Junior Indonesia 2, pada Minggu (25/10/2015), lagi lolos ke babak berikutnya ke 8 Besar. Posisi aman yang membuat Dhirga Bangga.

Finalis La Academia Junior 2 ini, yang berdarah Makassar memang mempunyai wajah yang tampan tidak sedikit para penggemarnya yang suka melihat Dhirga tampil. Sosoknya juga dikenal anak yang suka bergaul dan periang ini yang membuat para fansnya menyukainya, bahkan para juri pun suka dengan sikap dan penampilan Dhirga.

Dhirga memang memulai dunia menyanyinya pada saat usia 7 tahun, bahkan Dhirga juga belajar melalui kakak kandungnya, "Aku bernyanyi karena melihat kakak aku bernyanyi sangat pandai" Ujar Dhirga, yang ditemui mediaelang, disela-sela istirahatnya setelah tampil dari La Academia Junior Indonesia2.

Dhirga mengakui sangat senang mengikuti ajang yang bergensi ini ketika di karantina Dhirga sangat suka dan tidak bosan karena pelatih dan mentornya baik-baik dan berkualitas menurut Dhirga. Ketika ditanya oleh tim mediaelang, Dhirga berharap menjadi juaranya di La Academia Junior2 selain itu Dhirga juga tidak mau mengecewakan Fansnya dan daerahnya dimana Dhirga dilahirkan di daerah itu, "Selain Juara 1, aku juga berharap tidak mengecewakan Fans-fansnya Aku, dan aku ingin mengharumkan Nama Daerah aku" Ujar Dhirga dengat semangatnya.  Acara La Academia Junior Indonesia 2 ini diselenggarakan oleh stasiun TV SCTV Setiap hari Minggu mulai pukul 13.00 WIB. IW/JKT/001


SUGBK MEMBIRU PERSIB JUARA

Jakarta, 19/10/2015

Partai puncak final Piala Presiden 2015 yang super megah dari sisi keamanannya telah selesai malam tadi, Persib Maung Bandung sukses mengalahkan Sriwijaya. Fc dengan skor 2-0 . dua kubu bermain sangat hati- hati dan tidak mau banyak salah dalam melakukan serangan ataupun bertahan.

Kedua tim ini bermain cukup sabar baik dalam menyerang dan bertahan sehingga tak banyak peluang tercipta pada babak pertama. dimenit 20' Ahmad Jufriyanto membuka keunggulan bagi Persib Bandung lewat sepakan bebasnya yang sedikit membentur pemain belakang Sriwijaya Fc, bolapun berbelok arah sehingga Dian Agus tak mampu berbuat banyak dalam upaya penyelamatannya.

Pada pertengahan babak pertama Sriwijaya. Fc hampir saja menyamakan kedudukan andaikan tembakan Voli dari T. Musafri tidak melebar sisi gawang I Made Wirawan. Persib menambah keunggulan 2-0 di menit 45' Adalah Gelandang serang mereka Makan Konate yang menerima umpan silang dari Atep, Bola meluncur deras dan skor pun berubah 2-0.  Babak pertama ini di tutup dengan Skor 2-0 untuk keunggulan Persib.

Babak keduapun dimulai , namun tak banyak peluang tercipta, barisan pertahanan maung bandung yang disiplin tak mampu di tembus oleh Patrick Wanggai dan kawan-kawan. Persib nyari memperbesar keunggulan lewat kaki M. Taufiq sayang tembakannya masih mampu ditepis Oleh Dian Agus Prasetio.

Wasitpun meniup laga ini dan Persib Keluar Sebagai Juara Piala Presiden 2015.
pada perhelatan ini pemain Persib Bandung Zulham Zamrun menyabet dua gelar yaitu terpilih sebagai Topskor dan Pemain Terbaik , sementara Sriwijaya. Fc mejadi Klub Fair Play.

PERSIB PASTIKAN LOLOS

Skuad Persib Bandung
Bandung,10/10/2015
PERSIB memastikan lolos ke final Piala Presiden 2015 yang rencananya akan berlangsung pada 18 Oktober mendatang. Kepastian itu didapat usai meraih kemenangan pada pertandingan kedua babak semifinal kontra Mitra Kukar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Sabtu (10/10/2015) malam.

PERSIB menang dengan skor 3-1 pada pertandingan penentuan siapa yang lolos ke final, tiga gol yang didapat PERSIB masing-masing diciptakan oleh OK Jhon yang melakukan bunuh diri, Atep dan Ilija Spasojevic. Sementara satu gol yang diciptakan Mitra Kukar dicetak oleh Carlos Raul.

PERSIB melakukan serangan dengan tensi tinggi, usaha mereka memburu kemenangan dengan selisih dua gol membuat PERSIB langsung menekan sejak awal babak pertama. Maung Bandung menit ke-2 sempat mengoyak gawang Rivky Mokodompit, sayang gol ini dianulir wasit.

Perjuangan Maung Bandung pun berbuah manis. Gol bunuh diri yang dilakukan OK Jhon menit 6 membuat semangat Atep Cs membara, gol tersebut berawal dari sepakan Firman Utina dari luar kotak penalti.

Keunggulan PERSIB tidak bertahan lama, seakan terpecut oleh serangan PERSIB, anak asuh Jafri Sastra langsung membalas gol menit 7 melalui Carlos Raul. Skor pun menjadi 1-1.

Tensi permainan meningkat, usaha kedua tim untuk mencetak gol membuat mereka saling jual beli serangan, PERSIB sukses mencetak gol kedua melalui sepakan Atep menit 20 dan enam menit kemudian Ilija Spasojevic yang sukses mencatatkan namanya di papan skor, kedudukan pun menjadi 3-1. Skor ini bertahan hingga akhir babak pertama.

Babak kedua, Firman Utina dan kawan-kawan tidak merubah intensitas menyerang meskipun sudah unggul 3-1. Zulham sempat melakukan aksi solo run sayang, sepakannya menit 53 ini masih menyamping dari gawang Mitra Kukar.

Kedua tim terus gencar melakukan serangan, sayang usaha keduanya dalam menambah gol belum tercipta hingga menit 70. Menit 78, sempat terhenti karena ada ketegangan antara Vladimir Vujovic dan pemain depan Mitra Kukar, namun tidak berlangsung lama laga kembali berjalan.

Menit 84 Hariono terpaksa diusir dari lapangan, Hariono dinilai melakukan pelanggaran keras kepada Carlos Raul sehingga harus mendapatkan kartu kuning keduanya pada pertandingan ini. Serangan terus dilakukan namun sayang hingga tambahan waktu 2 menit habis, tidak ada gol tercipta.

KEMENANGAN ADALAH HARGA MATI BUAT PERSIB

Bandung, 10/10/2015

Sore nanti  adalah partai hidup mati bagi Persib Maung Bandung yang akan menjamu Mitra Kukar, pada 2nd leg Semi Final Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat. Pada laga sebelumya persib harus menyerah di menit- menit akhir lewat gol  semata wayang Carlos Raul.

Persib minimal harus unggul selisih 2 gol, untuk merebut tiket Final Piala Presiden dan ini merupakan harga mati bagi skuad Jajang Nurdjaman, Jajang Optimis Firman Utina dkk akan mampu membalikkan keadaan sore nanti, apalagi Persib akan bermain di stadion kebanggan mereka dengan dukungan dari puluhan ribu suporter mereka Bobotoh, yang sejak pagi tadi sudah memadati halaman stadion.

Bagi Mitra Kukar sendiri tidak akan merubah gaya permainan mereka , dan akan tampil lepas untuk menghadapi Persib meski bermain di hadapan puluhan ribu suporter fanatik mereka.
Pertandingan sore nanti jelas akan penuh sarat gengsi.