REDAKSI MEDIAELANGCOM

PENASEHAT :Bambang Setiawan,SH,SpN, KH.Ubaidillah Abdul Jalil.MA, DR.Timbul Sinaga, M.Hum, Lukman Sinaga, Marthin Egeten. PEMIMPIN UMUM: Yohannes. PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB : Iwan Ari Kurnia. DEWAN REDAKSI :Muhammad Syuhada, Amir Fadillah, Mulyanto, Drs.Muksin. REDAKTUR PELAKSANA :Muhammad Ajianto, Imam Yusuf Ibrahim. REDAKTUR :Handy Faysal, Marulloh, Zainal Abidin. KORDINATOR LIPUTAN :Dhava Syuhada, Ibnu Rofiq. OFFICE: Ruko Cikarang Commercial Center Blok A.19 JL. Cikarang Cibarusah (Depan pintu TOL Cikarang Barat) Bekasi.
Telp.021 84901980 Hp.0819 0534 1578-PEMRED Email : dmciwandmc@yahoo.co.id


DEJAN INGIN PERSIB SIAP DALAM LIGA ISC BUKAN TURNAMENT



Bandung,30/01/2016
Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic menepikan prestasi jika timnya ikut dalam turnamen.
Bagi pelatih asal Serbia yang menggantikan  suksesor Djadjang Nurdjaman tersebut, kesiapan Persib untuk Indonesia Super Competition paling penting.
"Saya tidak mau siap untuk turnamen, saya mau tim siap untuk liga (ISC). Kalau kita siap untuk turnamen dan nanti kita mulai di liga dan gagal di liga. Turnamen kita ambil untuk uji coba dan memberikan kesempatan main untuk pemain," ungkapnya dilansir situs resmi klub.

Dejan Antonic Pelatih Persib Bandung
Komposisi skuad yang baru dan dalam keadaan masih membangun, Dejan menyatakan bahwa turnamen wadah yang bagus untuk melihat kekurangan serta kesiapan tim Maung Bandung menyambut ISC yang akan digelar April nanti.
"Harus coba menang tapi lebih bagus kita harus lihat yang kurang dari sisi mana, bagus di mana, kita harus ganti posisi di mana. Nanti kita siap untuk liga. Kalau turnamen biasanya cuma turnamen, tapi saya lebih penting liga," tandasnya.
Persib sendiri menerima sejumlah undangan turnamen, mulai dari Bali Island Cup, Marah Halim Cup, Piala Gubernur Kalimantan Timur hingga Piala Wali Kota Padang. Dejan hingga kini belum ambil keputusan ajang mana yang diikuti Persib. ( 2D )

JADI KAMPIUN PIALA JENDRAL SUDIRMAN CUP, MITRA KUKAR MENANG DRAMATIS

 Jakarta, 24 /01/2016 Mitra Kukar berhasil menjadi tim terbaik Piala Jenderal Sudirman dengan mengalahkan Semen Padang 2-1 dalam laga final yang dramatis di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (24/1) malam.
Semen Padang berhasil unggul lebih dahulu pada babak pertama melalui gol sundulan kepala Adi Nugroho. Arah pertandingan berubah ketika Semen Padang kehilangan Yu Hyun-koo di awal babak kedua karena menerima dua kartu kuning dan Novan Sasongko yang cedera. Mitra kemudian bangkit pada sepuluh menit terakhir laga melalui kontribusi dua pemain pengganti, Michael Orah dan Yogi Rahadian.
Pertandingan puncak ini dikemas dalam sebuah acara yang menghibur. Grup musik Slank dan Noah tampil beberapa jam sebelum kick-off. Kemudian disusul atraksi terjun payung yang mengundang decak kagum penonton. Sempat ada seorang penerjun yang tersangkut di atap stadion GBK, tetapi dapat langsung diselamatkan.
Laga ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menpora Imam Nahrawi. Hujan lebat mengguyur persis beberapa saat sebelum kick-off hendak dimulai. Akibatnya, kick-off baru dimulai pukul 20:50 WIB.
Semen Padang menurunkan Adi Nugroho untuk menggantikan posisi Hendra Adi Bayauw yang tak bisa bermain karena sanksi disiplin. Sementara, Mitra Kukar juga kehilangan pemain kunci. Zulchrizal Abdul Gamal dan Bayu Pradana harus absen, sehingga Syahrizal Syahbuddin dan Syakir Sulaiman ditugaskan sebagai pengganti.
Kondisi lapangan yang becek menyulitkan distribusi bola kedua tim. Mitra mencoba berinisiatif melancarkan gebrakan, tetapi Semen Padang sukses memetik keunggulan pada menit ke-33. Umpan silang Irsyad Maulana disambut Adi Nugroho yang berdiri bebas tanpa kawalan di tiang jauh.
Pelatih Jafri Sastra merespon kebobolan dengan melakukan dua pergantian pemain. Kapten Zulkifli Syukur, yang memang mengalami masalah cedera sebelum final, ditarik keluar bersamaan dengan Syakir Sulaiman. Rodrigo Dos Santos dan Michael Orah masuk sebagai pemain pengganti.
Tak ada perubahan yang terjadi dengan pergantian tersebut. Keunggulan satu gol berhasil dipertahankan Semen Padang hingga wasit Toriq Alkatiri meniup peluit jeda.

Mitra membuka babak kedua dengan peluang dari bola mati. Patrick Dos Santos melepaskan tendangan keras dari jarak 25 meter. Namun, eksekusi tendangan bebas pemain Brasil itu bisa dipatahkan Jandia Eka Putra.
Menit 53, Semen Padang harus bermain dengan sepuluh orang. Gelandang jangkar asal Korea Selatan, Yu Hyun-koo, melakukan pelanggaran. Beberapa menit sebelumnya, Hyun-koo telah mengantungi satu kartu kuning. Tanpa ampun, wasit memberikan kartu kuning kedua kepadanya.
Inisiatif untuk lebih ofensif diambil Jafri Sastra. Dua pemain diganti sekaligus. Defri Rizky dan Hendra Ridwan ditarik keluar untuk digantikan dengan Yogi Rahadian dan Muhammad Bachtiar.
Kalah jumlah pemain tidak membuat ancaman Semen Padang surut. Kedua penyerang sayap mereka, Nur Iskandar dan Irsyad Maulana, kerap membuat barisan pertahanan Mitra kelabakan. Michael Orah harus menerima kartu kuning karena melanggar Nur, sedangkan Yanto Basna harus berjibaku mengamankan pergerakan Irsyad.
Mitra kesulitan menuai peluang dari dalam kotak penalti lawan. Saking frustrasinya, Patrick Dos Santos sengaja menabrak Jandia ketika bola sudah dikuasai sang kiper. Akibatnya, penyerang Mitra itu diganjar kartu kuning.
Gol balasan Mitra akhirnya lahir pada menit ke-80. Tendangan bebas Michael Orah dari sayap kiri pertahanan Semen Padang mengarah ke tiang dekat. Jandia maju menyambut bola, tapi alih-alih mengamankan gawang, bola memantul mengenai Mamadou Al Hadji dan masuk ke dalam gawang.
Keberhasilan menyamakan kedudukan menjadi angin kedua bagi Mitra. Sempat diancam aksi individual Irsyad Maulana, Naga Mekes justru sukses menyarangkan gol kemenangan ketika pertandingan memasuki menit ke-90. Yogi Rahadian berdansa memperdaya Ricky Ohorella sebelum menyarangkan bola dengan sepakan terarah.
Empat menit tambahan waktu terasa selamanya bagi skuat Mitra. Ketika wasit Thoriq meniup peluit panjang tanda pertandingan selesai, para penggawa merayakan kemenangan di lapangan. Guyuran hujan tidak menghentikan kegembiraan Naga Mekes yang meluap-luap.
Kemenangan ini membuat Mitra berhak memboyong trofi Piala Jenderal Sudirman ke Tenggarong plus hadiah sejumlah Rp2,5 miliar.
Susunan pemain:
Semen Padang - Jandia Eka Putra; Hengky Ardiles, Mamadou Al Hadji, Handi Ramdhan, Novan Sasongko / Ricky Ohorella (73'); Yu Hyun-koo, Vendry Mofu, Adi Nugroho / Rudi (50'), Alwi Slamat / Irsyad Maulana (8'); Nur Iskandar, James Koko Lomell.
Mitra Kukar - Shahar Ginanjar; Arthur da Rocha, Rudolf Yanto Basna, Zulkifli Syukur / Rodrigo Dos Santos (37'), Syahrizal Syahbuddin; Rizky Pellu, Hendra Ridwan / M.Bachtiar (53'), Syakir Sulaiman / Michael Orah (37'), Defri Rizky / Yogi Rahadian (53'); Septian David Maulana, Patrick Dos Santos.

DENSUS KEMBALI MENYISIR CIREBON DAN MENCIDUK PARA KELOMPOK TERORIS

Cirebon , 15/01/16

CIREBON- Dua orang terduga teroris, warga Desa Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, Jumat (15/1)pagi, ditangkap Densus 88. Keduanya diduga terlibat jaringan teroris.Tim Densus 88 sudah berada di Desa Orimalang sejak, Kamis (14/1) malam. Mereka langsung mengubek-ubek Desa Orimalang.Saat itu juga, Densus 88 berhasilmenangkap salah seorang terduga teroris saat membeli nasi goreng.Paginya, Densus 88 yang bersenjata lengkap kembali menangkap teduga lainnya. Keduanya ditangkap tanpa perlawanan.Hingga saat ini Densus masih berada di lokasi. Kepala Desa Orimalang masih sibuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari media tekait penangkapan terhadap warganya.Tim Densus yang bersenjata lengkap tampak masih berjaga-jaga. Sementara warga masih ketakutan dan banyak yang berdiam di dalam rumah.

Dimas.

KEMBALI TIM DENSUS MENCIDUK TERSANGKA DIDUGA KELOMPOK TERORIS

Bekasi, 15/01/16

 Bekasi, Setelah ledakan di Sarinah pada Kamis (14/1), Pasukan Khusus Antiteror Densus 88 melakukan penggerebekan terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Jalan Topas Raya, RT 03 RW 39, Kav 17, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Jumat (15/1), pukul 13.30 WIB.

Pantauan Mediaelang, puluhan warga di balik garis polisi terlihat mengamati petugas yang sedang melakukan penyisiran lokasi. Garis polisi dipasang sejauh 20 meter dari sisi kanan dan kiri kontrakan empat pintu yang berwarna biru tersebut.

Terduga teroris yang digerebek tersebut berinisial EA  kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1988. Sementara sang istri berinisial NM, kelahiran Jakarta, 24 Januari 1996. Dari KTP yang terdata di RW 39, keduanya tercatat beralamatkan di Jalan Meranti III, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

Menurut keterangan pihak kearmanan pak Sobari, keduanya mengontrak di rumah tersebut sejak November lalu.

"Satu kamar itu suami istri. Mereka ngontrak dari November lalu. Tapi, dari keterangan warga, sehari-hari nggak pernah kelihatan keluar," kata Sobari  di TKP.

Sobari mengaku cukup terkejut dengan adanya penggerebekan ini. Sebab, selama ini tidak ada laporan apa pun dari warga terkait aktivitas mencurigakan pasangan tersebut.

"Saya nggak tahu sama sekali mereka kerja apa. Dan, dari warga juga nggak pernah ada laporan, nggak ada pergerakan apa-apa," kata Sobari.

Sementara itu, menurut Reza tetangga kosan pelaku, menuturkan. Selama keduanya mengontrak pun, Reza jarang melihat keduanya berada di kontrakan yang baru berjalan selama enam bulan itu. " kontrakan itu sering kosong mas hanya terlihat gembok saja dari luar.

"
Reza pun sempat kaget melihat petugas berpakaian rompi hitam dan bersenjata laras panjang berjaga jaga di sekitar kontrakannya kemudian melihat petugas dengan rompi hitam menggiring dua orang ke dalam mobil jenis Elf.

"Sobari pun menuturkan bahwa dilokasi digerebeknya dua orang pasangangan suami istri ini, polisi mengamankan 9 pucuk senjata api ".

Bahkan menurut teman- teman media terdapat bukan hanya di daerah Rawa Lumbu saja penggerebekan terjadi namun juga di daerah Pondok Ijo dan Daerah Mustika Jaya.

Dhava.

JAKARTA, MELEDAK LAGI

Jakarta , 13/01/16
Enam ledakan diduga berasal dari bom terdengar sampai radius 2 km di Jakarta Pusat.
Pusat ledakan di kawasan Sarinah, Jl Thamrin, pada Kamis (14/1). Ledakan pertama terdengar pukul 10.40 WIB. Lalu, ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.50 WIB, ledakan ketiga pukul 10.56, ledakan keempat pukul 10.58, ledakan kelima pukul 11.00 WIB, dan ledakan terakhir pukul 11.02 WIB.
Menurut keterangan wartawan di lapangan, tiga ledakan terjadi bersusulan dan polisi menemukan senjata.
Orang-orang di sekitar kompleks gedung-gedung yang berdekatan dengan Gedung Sarinah di Jakarta Pusat berhamburan keluar setelah ledakan pertama terjadi.
Satu orang polisi dikabarkan tewas di tempat kejadian  yang berada di lokasi yang cukup dekat dengan pusat perbelanjaan menjadi korban, bahkan ada beberapa korban yang belum dapat diidentifikasi. 

Bahkan menurut info yang didapat terdapat ledakan susulan terjadi di tiga lokasi berbeda yaitu daerah Slipi, Kuningan dan Cikini. bahkan menurut beberapa saksi mata disaat terjadi ledakan di daerah Sarinah Jakpus, ada insiden tembak menembak antara aparat kepolisian dan di duga pelaku tersbut adalah pembom.

hingga berita ini diturunkan para pelaku masih belum dapat ditangkap.
dhava.